178987

Akhirnya acara Kulo Nuwun Party atau yang disingkat dengan KNP dengan tema Cinta Menuju Harmoni  telah sukses dilaksanakan. Acara yang digelar di Pawon Sawah Resto yang berada dalam kompleks Warung Kuliner Pringwulung ini berjalan dengan lancar tanpa ada satu halangan apapun. Hujan yang sempat mengguyur wilayah tersebut siang hari, ternyata tidak terjadi di malam harinya atau pada saat acara di mulai. Kegiatan yang menjadi culture di FISIPOL UGM ini untuk tahun ini berada di bawah program kerja dari Divisi Kesenian dan Kebudayaan KMS dengan penanggung jawab acara adalah Ervino Cahya (Sosiologi 2015). Mau tau keseruan di KNP Yuk ikuti Field Report yang satu ini. read more

[Field Report] Kulo Nuwun Party (persembahan angkatan 2015)


Kamis, 25 Februari 2016

48420

Keluarga Mahasiswa Sosiologi (KMS) bekerja sama dengan Jaringan Mahasiswa Sosiologi se-Jawa (JMSJ) mengadakan diskusi bulanan yang mengangkat isu LGBT. Diskusi dengan tema “Pelangi di Matamu : Melihat legalisasi praktek LGBT dari sudut pandang sosiologi keluarga” berlangsung di selasar gedung BC Fisipol UGM dengan jumlah peserta yang hadir lebih dari 50 orang. read more

[Field Report] Diskusi Bulanan JMSJ


BAB I

PENDAHULUAN

 

Latar belakang

            Indonesia akhir-akhir ini sedang dilanda berbagai masalah.Baik masalah internal maupun eksternal.Dari dalam negeri, terjadi korupsi oleh anak bangsa sendiri yang hanya memikirkan diri sendiri.Kemudian konflik antar kelompok yang berlatar belakang agama, ras, dan suku.Ditambah lagi adanya beberapa daerah yang menyatakan untuk memisahkan diri dengan Republik Indonesia.

Ancaman luar pun datang dalam segala bentuk.Dari globalisasi yang tak bisa terhindarkan hingga ancaman kapitalisme yang “dikutuk” oleh presiden pertama Indonesia, Sukarno.Belum lagi ditambah dengan banyaknya kebudayaan baru yang mencoba memasuki Indonesia. Seperti budaya barat (westernisasi), Jpop (Japanesse pop), Kpop (Korean pop), dan lain-lain read more

Mencoba Bangkit dari Keterpurukan



Oleh Rahadyo Handraskoro | Sosiologi UGM 2011

Hubungan tarik ulur antar saudara di Semenanjung Korea

Latar sejarah terbaginya Korea

Pasca menyerahnya Jepang dalam Perang Dunia, praktis terjadi kekosongan pemerintahan(vaccum of power) di hampir semua negara pendudukan Jepang. Melalui keputusan PBB, akhirnya diputuskan bahwa negara-negara yang tergabung sebagai pihak sekutu selama Perang Dunia II berhak mengisi kekosongan kekuasaan di negara-negara tersebut termasuk yang berada di kawasan Semenanjung Korea yang saat itu menjadi kawasan favorit selain negara-negara di kawasan Asia Tenggara. read more

Hubungan tarik ulur antar saudara di Semenanjung Korea


Pengantar

Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia Indonesia ternyata masih mengandung sejumlah ‘anomali’ demokrasi. Di antara anomali yang harus dijelaskan adalah mengapa demokratisasi yang dijalankan dari tingkat nasional hingga tingkat lokal tidak kunjung jua menghasilkan ‘buah’ berupa kesejahteraan bagi masyarakat. Sebagai suatu pilihan politik, demokrasi dengan prinsip prinsip kebebasan, persamaan dan keberadabannya diyakini akan mengantarkan masyarakat menuju keadilan sosial sesuai cita cita konstitusi. Namun fakta yang berbicara tidaklah demikian, lebih dari satu dekade demokratisasi berjalan tercatat angka kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi. Badan Pusat Statistik tahun 2012 mencatat setidaknya ada 30 juta jiwa lebih rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan (BPS)[1]. Kondisi ini tentu paradoksal dengan capaian pembangunan demokrasi kita yang terus membaik, Indeks Demokrasi kita pada tahun 2011 saja mencapai 67,30, studi Larry Diamond misalkan yang membandingkan kualitas demokrasi Indonesia dengan negara negara Asia Selatan, menunjukan  kualitas dan kemajuan demokrasi di Indonesia berkembang lebih pesat.[2] read more

Demokrasi Lokal, Modal Sosial dan Kesejahteraan | Oleh Mohammad Zaki ...


Hai, Asallammuallaikum, Salam Sejahtera, Om Swastiasu, Namo buddhaya, Namaste, Shalom, Salam Damai dan salam salam lain yang membawa diri kita pada rasa bahagia.

Akhirnya setelah proses yang lumayan rumit, website resmi kami pun rilis jua. Bisa jadi segala usaha kami disini dianggap sepele bagi luaran sana, namun tak bisa dipungkiri masyarakat yang kian kontemporer membuat kami pun harus berbaur dengan perangkat kontemporer macam dunia maya ini. Oleh sebab itu website menjadi pilihan kami dari sekian hal keterbaruan yang ada. Pada akhirnya laman ini hanyalah media komunikasi kami kepada khalayak. Alasan klasik pun mengikuti dibelakangnya, macam kebutuhan akan share informasi dari kami, media rilis yang resmi, membangun jejaring dan tentu menjadi bagian dari ke-kontemporeran masyarakat ini sendiri. read more

Akhirnya kms.sosiologi.fisipol.ugm.ac.id Rilis Jua.