admin


Transformasi Radikal Sosiologi

(Agung Kresna Bayu)

Sosiologi merupakan sebuah kata yang memiliki beragam arti dan penafsiran, sebab sosiologi merupakan bahasan yang diskursus. Saat muncul pertanyaaan apa itu sosiologi, maka secara spontan kita akan berpikir bahwa sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial yang memiliki kekhasan khazanah dalam  membahas dimensi kemasyarakatan. Lantas apakah jawaban tersebut membuat kita puas?, hal ini yang perlu di gali lebih dalam. Sebab setiap pembelajar sosiologi pun memiliki intrepretasi yang berbeda akan makna dan arti sosiologi itu sendiri. Ada yang melacaknya dari asal bahasa yang berarti ilmu tentang masyarakat atau ada yang memandang secara filosofis dari dimensi ontologi, epistimlogi, dan aksiologi. Pandangan tersebut memberikan penjelasan bahwa sosiologi merupakan bahasan yang diskursus, yang mana hasil intrepretasi antara satu orang dan yang lainnya dapat berbeda tergantung bagaimana orang tersebut memberikan perhatian dan kepekaan dalam memandang sosiologi. read more

Transformasi Radikal Sosiologi


Dalam wawancara alumni yang pertama, rekan-rekan humed mewawancarai salah satu dosen di program studi sosiologi yaitu mba Wahyu Kustiningsih. Berikut ini adalah hasil wawancara dari rekan-rekan humed dengan mba wahyu.

  1. Bagaimana kesan pertama saat masuk Sosiologi UGM?

Kesan saya saat masuk Sosiologi ya awalnya biasa saja. Karena saya kan terpilih di pilihan 3 saat tes masuk. Saya mengambil IPC dengan pilihan pertamanya Arsitektur.

  1. Mengapa Mbak Wahyu memilih jurusan sosiologi?

Saya menyukai sosiologi sejak SMA karena guru saya sendiri. Pada waktu itu guru saya mengajar mata pelajaran sosiologi dengan sangat menarik. Pernah suatu saat saya mengobrol dengan beliau, tiba-tiba beliau mengatakan bahwa saya cocok masuk ke Jurusan Sosiologi. Hal itulah yang kemudian mendorong saya untuk memilih sosiologi di pilihan ke 3. Selain itu, saya ngefans dengan Garin, karena Garin saya jadi masuk sosiologi, padahal dia sendiri bukan dari sosiologi tapi antropologi. read more

Wawancara Alumni #1


pexels-photo-227578 (1)

 

Introduction 

            Intersectionality on the society is a major problem that should be acknowledge by everyone so that the number of discrimination could decrease. Gender and sexuality issues are recognise as a sociological study which is first discussed on Simone de Beauvoir in his book entitled The second sex which mainly talks about “one is not born a woman: one becomes one” (Beauvoir and Parshley, 1989). Her idea was about the difference between sex which is based on biological means and gender which is formed by the social forces that act upon one to be feminine or masculine. Beauvoir’s explanations on gender has made her the “mother of the modern women’s movement” where freedom of choice that should also be conducted by women. read more

Intersectionality on Black Feminism



  1. Dahulu pada saat menjadi maba saya selalu kepo gimana sih kulih itu? Apa lagi kuliah di semester pertama, beda enggak sih kuliah dengan SMA dan berbagai pertanyaan lainnya, disini saya sedikit berbagi pengalaman mengenai kisah kasih perkuliahan di semester pertama, selamat membaca !

Pada mulanya

Awalnya pilihan kuliah di jurusan  sosiologi ini merupakan jalan Tuhan. Bagaimana tidak ? wahyu  untuk memilih jurusan ini baru turun sesaat guru BK menyuruh saya untuk mendaftarkan diri pada lamaan SNMPTN. Setelah mengutak atik nama universitas dan jurusan langsung saja saya memilih Sosiologi UGM pada pilihan pertama dan pendidikan sosiologi Universitas Negeri Malang pada pilihan kedua saya.

Ada sedikit alasan mengapa saya meletakkan sosiologi UGM pada pilihan pertama. Alasan Pertama saya ingin belajar lebih luas lagi, mengenal banyak orang dari berbagai penjuru nusantara  dan mengenal lingkungan baru. Dalam benak saya terpirkirkan dari SMA hingga kuliah pastinya akan terasa sangat membosankan apabila saya terus berada di Malang. Kedua saya rasa Yogyakarta adalah tempat terbaik untuk belajar, dari segi biaya, transportasi, cuaca, iklim dan berbagai faktor lainnya saya rasa Yogyakarta adalah tempat tinggal yang tepat bagi saya. read more

Lika-liku Awal Kuliah


[Kabar Dari Desa]

IMG_20170414_110615_376

Hallo semuanya, kami dari divisi Pengabdian Masyarakat KMS mau melaporkan kegiatan kami di Desa Surodadi selama 2 minggu ini nih

Minggu, 2 April kami melangsungkan kegiatan menonton film bersama. Adik – adik desa Surodadi sangat antusias nonton film bareng. Eits, gak cuman nonton aja tapi adik -adik juga menceritakan kembali cerita yang ada di film itu. Menarik kan? Setelah selesai kegiatan nonton film, kami bermain bersama adik – adik.

IMG_20170414_110615_375

Minggu, 9 April kami kembali melangsungkan kegiatan di Desa Surodadi. Kali ini kegiatannya berbeda dengan minggu sebelumnya. Tema minggu ini adalah belajar dan bermain. Adik-adik dikelompokkan berdasarkan kelas lalu belajar bersama apa saja materi yang ada di sekolah, salah satunya yakni matematika. Wajah adik-adik terlihat antusias, riang dan semangat belajar matematika. Keceriaan berlanjut ketika setelah belajar matematika, adik-adik bermain games, ada yang bermain bola, perahu kertas, pesawat kertas, dan sebagainya.
Kegiatan di akhiri dengan bermain dakon bersama dan bercerita bersama. read more

[Field Report] Kabar dari desa PM KMS selama 2 minggu




1489725150968Malam Keakraban PM

Tanggal 11-12 Maret 2017, divisi Pengabdian Masyarakat dan pemuda-pemudi Desa Surodadi melangsungkan malam keakraban bersama di Desa Surodadi, Kaliurang. Kegiatan dua hari satu malam ini diadakan untuk menjalin persaudaraan dan mempererat hubungan kerjasama antara divisi pengbdian masyarakat KMS dan pemuda desa.

Kegiatan diawali dengan perkenalan, bincang-bincang seru kelompok kecil dan aksi kreatif tiap kelompok. Ada yang menyuarakan yel-yel unik, sharing pengetahuan, sampai beatbox dari salah satu pemuda desa. Waah, asik dan seru! read more

[Field Report] Makrab PM


1489725523282

KELAS DESAIN

Pada tanggal 13 Maret 2017, Divisi Humas dan Media KMS mengadakan Kelas Desain yang diikuti oleh tiap divisi KMS lainnya. Kelas berlangsung selama dua jam dari pukul 13.00-15.00. Dimentori oleh @anaqduanaiko dan @lintang117, menggunakan aplikasi Corel Draw.
Proker ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempelajari perihal desain media massa terutama dalam hal membuat poster dan membuat ilustrasi apapun. Tentunya dengan teknik dasarnya terlebih dahulu.

1489725525126

Aplikasi yang digunakan meliputi Corel Draw maupun Adobe Photoshop (dimungkinkan aplikasi lain menyusul).
Jadwal kelas selanjutnya akan dihubungi lebih lanjut di waktu depan.
Salam,
Divisi Humas dan Media
KMS Optimis Bertekad read more

Kelas Desain: Corel Draw


1488811165071

[Kabar Dari Desa]

Minggu, 5 Maret 2017 divisi Pengabdian Masyarakat KMS kembali melangsungkan kegiatan di Desa Surodadi. Tema minggu ini seputar minat dan cita-cita. Cuaca cerah dan suasana gembira menghantarkan adik-adik desa Surodadi untuk berangkat ke Perpustakaan dan belajar bersama.

Dengan penuh semangat, kami membentuk kelompok kecil dan membuat bunga impian. Bahan-bahan yang kami gunakan sangat sederhana, mulai dari botol bekas yang dipotong menjadi bentuk pot, kertas lipat, tusuk lidi, dan sisa gabus yang tidak terpakai. Perlahan-lahan kami menempelkan kertas lipat pada botol bekas, lalu memasukkan gabus ke dalamnya, menancapkan tusuk lidi pada gabus dan membuat bunga serta hiasan dari kertas lipat warna-warni. Sungguh antusias, kreatif, dan semangat berkreasi! read more

[Field Report] Kabar dari desa – Divisi Pengabdian Masyarakat



Apakah dalam hidup ini ada hal yang tidak memerlukan syarat ?

Pertanyaan itu akhir – akhir ini muncul karena keresahan saya terhadap hidup yang rasanya penuh dengan persyaratan, mungkin ada beberapa dari Anda juga merasakan keresahan yang sama dengan saya. Rasanya, dari level makro sampai level mikro dalam hidup kita dipenuhi dengan berbagai persyaratan. Misal, untuk menjadi Presiden seseorang harus memenuhi berbagai macam kualifikasi atau persyaratan, mulai dari syarat kesehatan yang prima sampai pada persyaratan harus unggul jumlah suara dalam pemilu. Contoh lain, dalam persaingan menempati posisi tertentu dalam pekerjaan misalnya, ada prasyarat tertentu yang harus dipenuhi seperti : (a) Pendidikan terakhir S1 dengan IPK minimal 3,0. (b) Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun, (c) Memiliki Kendaraan Pribadi, (d) Bersedia ditempatkan dimanapun, dan berbagai macam syarat lainnya seperti yang sering kita temukan dalam info baris lowongan pekerjaan yang terdapat di surat kabar. Bahkan dalam urusan cinta (memilih pasangan) sekalipun seseorang juga dituntut untuk memenuhi persyaratan tertentu untuk menentukan seseorang layak atau tidak untuk dijadikan pasangan. Sering kita temui ungkapan – ungkapan seperti “Aku tuh cinta kamu apa adanya.” atau “Cintaku ini tak bersyarat.” Bagi saya pribadi kalimat – kalimat seperti itu adalah suatu omong kosong read more

[Opini] Hidup dalam Persyaratan